SISTEM PEMANTAUAN SUHU DAN KELEMBABAN PADA SUATU RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR DHT22 BERBASIS MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO ATMEGA328P

SISTEM PEMANTAUAN SUHU DAN KELEMBABAN PADA SUATU RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR DHT22 BERBASIS MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO ATMEGA328P 

 



 

 

 

Dosen Pengampu : DR. Samuel Beta K.,Ing.Tech, M.T.

 

 

Kelompok 2 RE-2C :

Ahmad Abi Ridwan                4.34.23.2.02

Hilmy Ade Gyasi                    4.34.23.2.11

M. Riyadh Ayyasi                   4.34.23.2.15

Zahra Nurani Rahmawati       4.34.23.2.25

 

 

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRONIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2024

 

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan keberkahan – Nya. Alhamdulillah  kami bisa menyelesaikan projek besar yang berjudul “Sistem Pemantauan Suhu dan Kelembaban di Suatu Ruangan Menggunakan DHT22 Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno Atmega328P” ini sebagai tugas di akhir semester 3 dengan lancar.

Selama pembuatan banyak sekali kendala dan hambatan, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka pada akhirnya kami dapat menyelesaikan projek ini. Maka dari itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1.    1. Dosen pengampu kami Bapak DR. Samuel Beta K.,Ing.Tech, M.T. yang telah mengajarkan mata            kuliah Mikro sebagai dasar dari pembuatan projek ini. 

      2. Bapak Riky Maulana yang telah membimbing kami dalam pembuatan projek ini.

3.     3. Teman – teman kelompok 2 yang telah meluangkan waktu serta tenaganya untuk membantu                    pembuatan projek ini.

4.     4. Orang tua yang telah mendoakan dan mengizinkan teman – teman kelompok 2.

5.     5. Semua pihak yang telah membantu kelompok 2, secara langsung maupun tidak langsung.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan projek ini masih terdapat banyak kekurangan, maka dari itu segala kritik dan saran yang dapat membangun akan selalu diterima dengan senang hati. Semoga projek yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membaca laporan ini.




BAB I

PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang

Sistem pemantauan suhu dan kelembaban sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan, serta stabilitas lingkungan terutama di suatu ruangan, laboratorium, dan server romm. Laboratorium harus diperlengkapi dengan alat pengendali iklim seperti pemantauan suhu.  Suhu dan kelembaban dalam laboratorium harus tetap dijaga sesuai dengan batas nilai yang diperlukan oleh setiap alat untuk melakukan uji dan spesifikasi operasional alat yang disebutkan oleh pabrikan.

Suhu juga berpengaruh untuk kesehatan. Pengaruh suhu cuaca yang tidak menentu yaitu mempengaruhi mood, mempengaruhi jantung, alergi, kondisi kulit, nyeri sendi dan sakit kepala atau migrain. Berdasarkan standar WHO, suhu normal dewasa berkisar antara 36.8 – 37.5 derajat Celsius saat diukur melalui rektum, atau 35.8 – 37.5 derajat Celsius saat diukur melalui mulut. Tentu jika suhu panas yang berlebihan akan membuat badan berkeringat dan tidak nyaman ketika melakukan aktivitas, berbeda jika sedang berolahraga.

Menurut salah satu artikel, suhu yang baik suatu ruangan untuk tubuh manusia yaitu di angka 21 derajat celcius dan kelembaban relative 35-50%.. Temperatur ini baik untuk tubuh manusia karena dianggap tidak terlalu dingin ataupun panas. Oleh karina itu sistem pemantauan ini sangat berguna saat bekerja atau melakukan sesuatu supaya kita dapat fokus melakukannya.

Penggunaan sensor DHT22 dipilih karena kemampuannya mengukur suhu (-40 hingga 80 derajat celcius) dan kelembaban (0% - 100%) dengan akurasi tinggi. Dengan meningkatnya kebutuhan akan sistem otomatis dalam pemantauan suhu suatu ruangan, penggunaan DHT22 bersama mikrokontroller seperti Arduino Uno menjadi solusi efisien untuk pengukuran real-time.


1.2.  Tujuan

          Tujuan dari pembuatan projek ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pemantauan suhu dan kelembababn menggunakan sensor DHT22 yang dapat memberikan data akurat secara otomatis, sehingga memudahkan pengelolaan kondisi suatu ruangan.


1.3.  Rumusan masalah

       1. Apa itu sensor DHT22?

       2. Apa itu Mikrokontroller Arduino Uno Atmega328P

      Bagaimana caranya merancang sistem pemantau suhu dan kelembaban mengunakan sensor            DHT22?

 

 

 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 

2.1    
Arduino Uno (ATMega328P)

 

 


Gambar 2.1 ATMega328P dan Aruino Uno

Arduino UNO adalah papan mikrokontroler yang berbasis pada ATmega328P . Papan ini memiliki 14 pin input/output digital (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack daya, header ICSP, dan tombol reset. Papan ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; cukup sambungkan ke komputer dengan kabel USB atau nyalakan dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai.

Arduino memiliki 32 KB flash memory untuk menyimpan kode dan 2 KB yang digunakan untuk bootloader. Arduino memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk EEPROM. Komunikasi serial merupakan komunikasi data dengan pengiriman data satu persatu pada satuan waktu. Transmisi data pada komunikasi serial dilakukan per bit.


2.2     Sensor DHT22

Gambar 2.2 Sensor DHT22

Sensor DHT22 merupakan sensor yang berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban dengan fitur yang sangat mendekati presisi tinggi. Sensor ini menggunakan sensor bersifat kapasitif untuk mengukur kelembaban dan termistor untuk mengukur suhu. Output DHT22 berbentuk digital sehingga penggunaan pin Analog tidak dibutuhkan.

Spesifikasi DHT22 yaity tegangan kerja berkisar antara 3.3V-5V, arus maksimum 2.5mA, range pengukuran kelembaban 0%-100%, akurasi pengukuran kelembaban 2-5%, range pengukuran suhu berkisar antara -40°C-80°C, akurasi pengukuran suhu mencapai 0.5°C, Kecepatan pengambilan sampel tidak lebih dari 0.5 Hz (pembaruan data setiap 2 detik).

Spesifikasi DHT22 sangat memungkinkan untuk mendeteksi suhu serta kelembaban dengan kearuratan yang tinggi secara real-time.

 

2.3     LED (Light Emitting Diode)

Gambar 2.3 LED

LED (Light Emitting Diode) adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai sumber cahaya. Dalam konteks penggunaan sebagai output, LED banyak digunakan dalam berbagai aplikasi karena efisiensi energi, umur panjang, dan kemampuan untuk menghasilkan cahaya dalam berbagai warna.

LED adalah perangkat semikonduktor yang memancarkan cahaya saat arus mengalir melaluinya. Elektron dalam semikonduktor bergabung kembali dengan lubang elektron, melepaskan energi dalam bentuk foton. Warna cahaya (yang sesuai dengan energi foton) ditentukan oleh energi yang dibutuhkan elektron untuk melewati celah pita semikonduktor. Cahaya putih diperoleh dengan menggunakan beberapa semikonduktor atau lapisan fosfor pemancar cahaya pada perangkat semikonduktor.

LED adalah transduser listrik menjadi cahaya. LED beroperasi secara terbalik dari fotodioda , yang mengubah cahaya menjadi listrik.

 

2.4     LCD I2C

Gambar 2.4 LCD I2C

I2C adalah protokol serial untuk antarmuka dua kawat untuk menghubungkan perangkat kecepatan rendah seperti mikrokontroler, EEPROMs, konverter analog ke digital atau digital ke analog, antarmuka I/O dan periferal serupa lainnya dalam sistem tertanam (embedded system). Tujuan pemasangan I2C pada LCD yaitu untuk menghemat pin pada Arduino dan meringkas koneksi sehingga dapat meminimalisir galat dan memudahkan dalam memecahkan masalah ketika terjadi masalah pada tampilan LCD.


2.5     Kipas  12V DC

Gambar 2.5 Kipas 12V DC

Dalam projek ini kipas 12V DC dijadikan sebagai indikator yang pada penerapan sebenarnya berguna sebagai pendingin ruangan. Namun diperlukan sumber sebesar 12V untuk menyalakan kipas, maka dari itu kipas dihubungkan ke adaptor 12V.

 

2.6     Modul Relay

Gambar 2.6 Modul Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.

Pada projek ini relay merupakan penghubung antara Arduino Uno ke kipas. Penggunaan relay ini digunakan untuk mengaktifkan kipas dengan sumber daya yang kecil.


2.7     Adaptor 12V DC

Gambar 2.7 Adaptor 12V

Adaptor adalah perangkat elektronik yang berperan penting dalam mengubah tegangan arus bolak-balik (AC) yang tinggi menjadi arus searah (DC) yang lebih rendah. adaptor banyak digunakan sebagai catu daya untuk berbagai peralatan elektronik, seperti amplifier, radio, televisi mini, dan perangkat elektronik lainnya. Prinsip dasar dari pengertian adaptor adalah sebagai sumber daya yang disesuaikan dengan tegangan yang dibutuhkan oleh peralatan elektronik yang disuplai. Sebagai contoh, jika sebuah perangkat beroperasi dengan tegangan 12 volt, maka diperlukan adaptor yang mampu mengubah tegangan 220 VAC dari PLN menjadi 12 VDC.

Adaptor pada projek ini berfungsi sebagai catu daya dari kipas 12V DC, karena pada mikrokontroller Arduino Uno hanya mampu memberikan daya sebesar 3V - 5V.




BAB III

PERANCANGAN ALAT

3.1         Daftar Alat dan Bahan

1.         Mikrokontroller Arduino Uno (ATMega328P)

2.         Sensor DHT22

3.         Kipas 12V DC

4.         LCD I2C

5.         LED

6.         Modul relay

7.         Adaptor 12V

8.         Breadboard

9.         Kabel jumper male – male

10.     Kabel jumper female – male

11.     Box X hitam


3.1         Cara Kerja

Sambungkan alat ke catu daya, kemudian transfer program ke Arduino Uno. Alat akan bekerja membaca suhu dan kelembaban suatu ruangan. Ketika sensor DHT22 mendeteksi suhu antara 15 - 28°C dan kelembaban melebihi 60%, maka LED sebagai indikator penghangat ruangan akan menyala dan kipas sebagai indikator pendingin akan mati secara otomatis. Jika sensor mendeteksi suhu melebihi 28°C, maka kipas sebagai indikator pendingin akan menyala dan LED akan mati secara otomatis.


3.2         Diagram Blok

3.3         Diagram Alir


3.4         Gambar Rangkaian



3.5         Program Assembly



3.6         Program Arduino



BAB IV

KESIMPULAN

Pemantauan suhu dan kelembaban sangat penting untuk  menjaga kenyamanan, kesehatan, dan stabilitas lingkungan, terutama di ruang penyimpanan, laboratorium, dan server room. Sensor DHT22 dipilih karena kemampuannya mengukur suhu dan kelembaban dengan akurasi tinggi, serta integrasinya yang efisien dengan mikrokontroler seperti Arduino untuk pengukuran real-time. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplemetasikan sistem pemantauan suhu dan kelembaban menggunakan sensor DHT22 agar dapat memberikan data akurat secara otomatis, membantu pengelolaan kondisi suatu ruangan dengan lebih mudah.



BAB V

DAFTAR PUSTAKA

5.1         Referensi

1. RSPatriaIKKT. (n.d.). Suhu normal dewasa menurut WHO. Diakses dari https://www.rspatriaiktt.co.id/suhu-normal-dewasa-menurut-who

2. Hello Sehat. (n.d.). Perubahan suhu mempengaruhi kesehatan. Diakses dari https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/perubahan-suhu-mempengaruhi-kesehatan/

3.  99.co. (n.d.). Suhu ruangan normal. Diakses dari https://berita.99.co/suhu-ruangan-normal/

4. Karyadrh. (2017, 2 Februari). Persyaratan dan standar laboratorium. Diakses dari https://karyadrh.blogspot.com/2017/02/persyaratan-dan-standar-laboratorium.html

5.  BengkelTV. (n.d.). Pengertian adaptor. Diakses dari https://www.bengkeltv.id/pengertian-adaptor/#google_vignette

 

5.2         Youtube

https://youtu.be/XrXrUnPV9eU?si=QYumMSZ0aa8rB6IH


5.3         PPT

https://www.canva.com/design/DAGY20MPAic/eIi-TR25AWSBZ33J-CSUcA/edit?utm_content=DAGY20MPAic&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ATAP OTOMATIS DENGAN SENSOR HUJAN BERBASIS ATMEGA 8535

SISTEM LAMPU PENERANGAN JALAN OTOMATIS DENGAN SENSOR LDR BERBASIS ATMega8535

ALARM PENDETEKSI BANJIR MEGGUNAKAN SENSOR HUJAN BERBASIS ATMEGA8535