INOVASI SENSOR GAS MQ-135 UNTUK MENDETEKSI KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN

 

INOVASI SENSOR GAS MQ-135 UNTUK MENDETEKSI KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN

𝐀𝐥𝐝𝐢𝐧𝐨 𝐒𝐮𝐥𝐭𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡𝟏), 𝐇𝐚𝐟𝐢𝐳𝐡 𝐈𝐛𝐧𝐮 𝐊𝟐), 𝐌 𝐒𝐚𝐭𝐫𝐢𝐨 𝐀𝟑), 𝐒𝐲𝐞𝐢𝐟𝐚 𝐀𝐧𝐝𝐡𝐢𝐤𝐚 𝐍𝟒)



Jurusan Teknik Elektro, Prodi Teknologi Rekayasa Elektronika, Politeknik Negeri Semarang 2024

Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, 50275

 

Abstrak

Proyek ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan alat pendeteksi gas karbondioksida (CO2) dalam ruangan menggunakan sensor MQ-135 dan mikrokontroler Arduino Nano. Alat ini dirancang untuk memberikan informasi real-time mengenai kualitas udara dengan mendeteksi konsentrasi CO2, yang penting untuk kesehatan manusia. Dengan menggunakan sensor MQ-135, alat ini dapat mengukur kadar gas berbahaya dan memberikan output dalam bentuk nilai ppm (parts per million). Proses pengembangan mencakup perancangan rangkaian elektronik, kalibrasi sensor, serta pemrograman mikrokontroler untuk mengolah data yang diperoleh. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini mampu berfungsi dengan baik dalam mendeteksi gas CO2, memberikan peringatan ketika kadar gas melebihi ambang batas yang aman. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memantau kualitas udara dan berkontribusi terhadap upaya menjaga kesehatan lingkungan.

Kata kunci: Gas sensor, Arduino Nano, Microcontroller

 

I.  PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kualitas udara yang baik sangat penting untuk kesehatan manusia dan lingkungan. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, banyak sumber polusi udara yang dapat mempengaruhi kesehatan, seperti emisi kendaraan, asap industri, dan penggunaan bahan kimia rumah tangga. Gas karbondioksida (CO2) adalah salah satu gas yang perlu dipantau karena dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan jika terakumulasi dalam ruangan. Oleh karena itu, pengembangan alat pendeteksi gas CO2 menggunakan mikrokontroler Arduino Nano dan sensor gas MQ-135 menjadi sangat relevan.

Sensor MQ-135 merupakan sensor yang dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis gas berbahaya dan polutan, termasuk CO2, amonia (NH3), benzena, dan asap. Sensor ini memiliki sensitivitas tinggi dan dapat memberikan output digital dan analog, yang memungkinkan pengguna untuk memantau kualitas udara secara real-time.

Dengan menggunakan Arduino Nano sebagai mikrokontroler, alat ini dapat diprogram untuk mengolah data dari sensor dan memberikan informasi mengenai kualitas udara di dalam ruangan.

Penggunaan Arduino Nano menawarkan keunggulan dalam hal ukuran yang kompak dan kemudahan dalam pemrograman. Alat ini dapat digunakan di berbagai lingkungan, seperti rumah, kantor, atau pabrik, untuk memberikan peringatan dini jika tingkat gas berbahaya melebihi ambang batas yang aman. Selain itu, alat ini juga dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan fitur-fitur seperti tampilan LCD untuk menampilkan data secara visual.

Dengan fokus pada pengembangan alat pendeteksi gas CO2 ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kualitas udara dan kesehatan lingkungan. Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan alat yang fungsional tetapi juga untuk mendidik pengguna mengenai bahaya polusi udara serta cara-cara untuk meminimalkan dampaknya.


B. RUMUSAN MASALAH

Dalam pengembangan alat pendeteksi gas karbondioksida menggunakan sensor MQ-135 dan mikrokontroler Arduino Nano, beberapa rumusan masalah yang perlu diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1.      Bagaimana cara merancang sistem pendeteksi gas karbondioksida yang efektif menggunakan sensor MQ-135?

       Penelitian ini bertujuan untuk memahami langkah-langkah teknis dalam merakit dan memprogram alat sehingga dapat berfungsi dengan baik dalam mendeteksi konsentrasi CO2.

2.      Bagaimana cara mengolah data yang diperoleh dari sensor dan menampilkannya secara real-time?

       Pengolahan data dari sensor menjadi informasi yang dapat dipahami oleh pengguna adalah aspek kunci dalam proyek ini. Ini mencakup pemrograman mikrokontroler serta penggunaan tampilan LCD atau aplikasi lain untuk menampilkan hasil pengukuran.

 

3.      Apa dampak dari konsentrasi gas karbondioksida yang terdeteksi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan?

       Penelitian ini juga akan membahas konsekuensi kesehatan dari paparan gas CO2 dalam ruangan, serta bagaimana alat ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas udara.

Rumusan masalah ini bertujuan untuk memberikan arah yang jelas dalam pengembangan alat pendeteksi gas CO2, serta membantu dalam mencapai tujuan penelitian yang lebih luas terkait dengan kualitas udara dan kesehatan masyarakat.

 

 

 

C. BATASAN MASALAH

Dalam pengembangan alat pendeteksi gas karbondioksida menggunakan sensor MQ-135 dan mikrokontroler Arduino Nano, terdapat beberapa batasan masalah yang harus ditentukan untuk menjaga fokus dan efektivitas proyek. Batasan-batasan tersebut meliputi:

1.      Jenis Gas yang Dideteksi: Alat ini akan difokuskan hanya pada deteksi gas karbondioksida (CO2) dan tidak akan mencakup deteksi gas lain seperti amonia (NH3), karbon monoksida (CO), atau gas berbahaya lainnya yang juga dapat dideteksi oleh sensor MQ-135.

2.      Lingkungan Pengujian: Pengujian alat akan dilakukan di dalam ruangan dengan kondisi tertentu, seperti suhu dan kelembapan yang terkontrol, untuk memastikan hasil yang konsisten dan akurat. Variasi lingkungan luar, seperti polusi udara dari sumber eksternal, tidak akan diperhitungkan dalam pengujian ini.

3.      Output Data: Data yang dihasilkan oleh alat ini akan ditampilkan dalam bentuk nilai konsentrasi CO2 dalam satuan ppm (parts per million) tanpa menambahkan analisis lebih lanjut tentang dampak kesehatan atau rekomendasi tindakan berdasarkan hasil pengukuran.

 

4.      Waktu Pengoperasian: Untuk penggunaan alat ini dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama tergantung bagaimana keadaan disuatu ruang/lingkungan digunakannya alat tersebut.

Dengan batasan-batasan ini, diharapkan proyek dapat berjalan dengan lebih terarah dan menghasilkan alat yang efektif untuk mendeteksi gas karbondioksida dalam ruangan.

 

D. TUJUAN

Tujuan dari proyek pembuatan alat pendeteksi gas karbondioksida dalam ruangan menggunakan sensor gas MQ-135 dan mikrokontroler Arduino Nano adalah sebagai berikut:

1.      Mengembangkan alat yang dapat secara akurat mendeteksi konsentrasi gas karbondioksida (CO2) di dalam ruangan, sehingga dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengguna mengenai kualitas udara.

2.      Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memantau kualitas udara dan dampak negatif dari akumulasi gas CO2 yang berlebihan terhadap kesehatan manusia.

3.      Mengimplementasikan sistem yang mampu menampilkan data konsentrasi CO2 secara real-time, sehingga pengguna dapat segera mengambil tindakan jika kadar gas melebihi batas aman.

Dengan tujuan-tujuan ini, proyek diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas udara dan kesehatan masyarakat, serta memberikan solusi praktis untuk mendeteksi pencemaran gas di lingkungan tertutup.

II. METODOLOGI

Tahap pertama dimulai dengan perancangan sistem yang meliputi pemilihan sensor gas, serta penggunaan mikrokontroler Arduino untuk mengendalikan sistem. Tahap kedua perancangan pada tahap ini penulis dapat menentukan komponen apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan alat, dengan membaca beberapa referensi dari internet, yang menunjang teknologi yang digunakan, cara kerja perangkat yang digunakan. Sehingga pada tahap perancangan dapat ditentukan peralatan yang digunakan. Penentuan alat dan bahan yang tepat dan efisien perlu diperhatikan agar nantinya alat bekerja dengan semestinya tanpa gangguan dan kendala. Kemudian dilanjutkan perancangan prototype yang akan dilakukan pada masingmasing komponen yang telah diprogram pada Software arduino IDE . Lalu dilakukan kalibrasi sensor untuk memastikan akurasi. Langkah berikutnya adalah mengintegrasikan semua komponen elektronik dan memprogram mikrokontroler agar dapat membaca data dari sensor serta menentukan ppm yang keluar apakah aman bagi kondisi ruangan tersebut. Sistem kemudian diinstal dan diuji coba. Setelah diuji coba dan berhasil maka perancangan alat akan dikemas dalam bentuk yang lebih kompleks.

 

III. KAJIAN PUSTAKA

Pembahasan dalam bagian ini meliputi perancangan dan komponen apa saja yang digunakan dalam projek ini.

1.SENSOR MQ-135


MQ-135 adalah sensor gas yang dapat mendeteksi sejumlah gas, termasuk amonia (NH3), benzena, alkohol, karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), dan asap. Sensor ini memiliki dua jenis output: output digital dan output analog. Output digital dapat disesuaikan sensitivitasnya menggunakan trimpot, sedangkan output analog memberikan sinyal langsung yang dapat dihubungkan ke converter analog-ke-digital (ADC) untuk pemrosesan lebih lanjut. Dengan kemampuannya untuk mendeteksi berbagai gas berbahaya, sensor ini menjadi

alat penting dalam usaha menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan.


2.BREADBOARD



 

Breadboard adalah papan yang dilengkapi dengan lubanglubang untuk menghubungkan komponen elektronik seperti resistor, kapasitor, dan IC (Integrated Circuit). Alat ini memungkinkan pengguna untuk merakit sirkuit dengan mudah dan cepat, serta melakukan pengujian dan modifikasi tanpa kerumitan yang terkait dengan penyolderan. Di bawah permukaan breadboard terdapat strip logam yang menghubungkan lubang-lubang di atasnya. Biasanya, ada dua jenis koneksi: vertikal (untuk sumber daya) dan horizontal (untuk komponen). Setiap

baris horizontal di bagian tengah terhubung secara elektrik, sedangkan kolom di sisi breadboard biasanya digunakan untuk menghubungkan sumber daya (positif dan negatif).


3.ARDUINO NANO



 

Arduino Nano adalah sebuah papan mikrokontroller yang dirancang oleh tim Arduino. Ini merupakan alternatif yang populer bagi Arduino Uno karena ukurannya yang lebih kecil dan fitur-fiturnya yang unggul. Arduino Nano dilengkapi dengan kemampuan komunikasi serial menggunakan FTDI FT232RL, yang memungkinkannya untuk berkomunikasi melalui USB. Protokol komunikasi yang didukung termasuk UART TTL, SPI, dan IIC/TWI. Arduino Nano sangat cocok digunakan dalam proyekproyek elektronika, sistem embedded, robotika,

otomatisasi rumah, sensor interface, dan aplikasi industri lainnya. Ukurannya yang compact dan fleksibilitasnya membuatnya populer di kalangan para desainer elektronik dan mahasiswa teknik. Arduino Nano menggunakan mikrokontroller ATmega328P dari famili AVR 8-bit. 5V, dengan input voltase yang dapat berkisar antara 7V hingga 12V. Total pin I/O sebanyak 22, dengan 14 digital pins dan 6 analog pins. Flash memory sebesar 32 KB dengan bootloader yang menggunakan 2 KB dari kapasitas tersebut, SRAM sebanyak 2 KB, dan EEPROM sebanyak 1 KB.

 

 

 

 

4.POTENSIO 1K



 

Potensio 1K, atau potensiometer 1K, adalah komponen elektronik yang digunakan untuk mengatur resistansi dalam sirkuit. Potensio 1K adalah jenis resistor variabel yang memiliki nilai resistansi maksimum sebesar 1 kilo-ohm (1KΩ). Komponen ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik, seperti pengaturan volume pada perangkat audio, pengaturan kecerahan lampu, dan sebagai bagian dari rangkaian sensor. Resistansi berubah secara linear dengan rotasi knob. Cocok untuk aplikasi yang

memerlukan kontrol presisi. Resistansi berubah secara logaritmik, sering digunakan dalam kontrol audio karena lebih sesuai dengan persepsi pendengaran manusia.

 

5.LED (2Buah)



 

Lampu LED (Light Emitting Diode) adalah jenis lampu yang menggunakan dioda untuk menghasilkan cahaya. Lampu LED terdiri dari chip semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika arus listrik mengalir melaluinya. Lampu ini dikenal karena efisiensinya yang tinggi dan umur pakai yang panjang, jauh lebih baik dibandingkan dengan lampu pijar dan lampu neon. Lampu LED hanya memerlukan sekitar 10% dari energi yang dibutuhkan oleh lampu pijar untuk menghasilkan jumlah cahaya yang sama, sehingga dapat menghemat biaya listrik. Lampu LED memiliki umur pakai yang lebih lama, sering kali mencapai 25.000 hingga 50.000 jam, tergantung pada kualitas dan penggunaannya. Tidak memerlukan waktu pemanasan untuk mencapai kecerahan penuh, sehingga memberikan cahaya segera setelah dinyalakan. Tidak mengandung merkuri dan dapat didaur ulang, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk lingkungan.

 

6.LCD 16x2



 

LCD 16x2 adalah jenis layar kristal cair yang umum digunakan dalam berbagai proyek elektronik, terutama yang melibatkan mikrokontroler seperti Arduino. LCD 16x2 memiliki dua baris dan masing-masing baris dapat menampilkan hingga 16 karakter. Ini adalah salah satu jenis tampilan karakter yang paling banyak digunakan dalam aplikasi pemrograman dan pengendalian perangkat. 16 kolom dan 2 baris, Kompatibel dengan driver Hitachi HD44780, yang memungkinkan kontrol yang mudah melalui berbagai platform, termasuk Arduino. Tersedia dalam mode 4-bit dan 8bit. Mode 4-bit menggunakan lebih sedikit pin I/O dari mikrokontroler, sehingga lebih efisien untuk proyek yang membutuhkan banyak komponen.

 

7.Kabel jumper



 

Kabel pelangi adalah jenis kabel yang memiliki warnawarni dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi elektronic, seperti proyek Arduino, perangkat keras, dan instalasi listrik. Kabel pelangi sering digunakan dalam proyek-proyek Arduino karena membantu identifikasi jalur kabel dengan mudah. Contohnya, kabel jumper pelangi dapat digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen pada breadboard dengan cara yang visual dan intuitif. Selain itu, kabel pelangi juga digunakan sebagai kabel jumper dalam circuit-board

maupun sebagai kabel tembaga untuk aplikasi tertentu. Misalnya, kabel jumper pelangi 15 cm dapat dibeli dalam jumlah besar dan digunakan untuk berbagai proyek elektronik.

 

 

 

8.Kabel USB type C



 

USB Type-C, sering disingkat USB-C, adalah jenis konektor USB yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perangkat modern dengan berbagai peningkatan dibandingkan dengan konektor USB sebelumnya. USB Type-C adalah konektor yang memiliki desain simetris dan dapat dipasang dalam dua arah, menghilangkan kesulitan dalam menemukan orientasi yang benar saat menyambungkan kabel. Konektor ini memiliki 24 pin dan mendukung berbagai protokol, termasuk transfer data, video, dan audio. USB Type-C telah menjadi

standar baru dalam konektivitas perangkat modern berkat kemudahan penggunaan, kecepatan transfer data tinggi, dan kemampuan pengisian daya yang efisien. Konektor USB-C dapat dipasang tanpa memperhatikan arah, membuatnya lebih mudah digunakan dibandingkan dengan konektor USB-A atau micro-USB. USB-C mendukung kecepatan transfer data yang lebih tinggi, mulai dari 5 Gbps hingga 40 Gbps dengan dukungan Thunderbolt 3. Ini memungkinkan transfer file besar dengan cepat. Dengan teknologi Power Delivery (PD), USBC dapat mengalirkan daya hingga 100 watt, cukup untuk mengisi daya laptop dan perangkat lainnya dengan cepat. USB-C mendukung berbagai protokol dan dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda, termasuk smartphone, laptop, dan monitor. Ini juga kompatibel dengan standar USB sebelumnya. Desainnya yang kecil memungkinkan penggunaan di perangkat yang lebih tipis dan ringan, seperti smartphone dan ultrabook.

 

9.Laptop dengan aplikasi Arduino IDE terinstall



 

Arduino IDE (Integrated Development Environment) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menulis, mengedit, dan mengupload kode (dikenal sebagai "sketches") ke papan Arduino. Arduino IDE memungkinkan pengguna untuk menulis kode dalam bahasa pemrograman C/C++ dan menguploadnya ke berbagai jenis papan Arduino. Kode yang ditulis disimpan dengan ekstensi ‘.ino’. Terdapat dua versi utama dari Arduino IDE: IDE 1.x dan IDE 2.x. Versi 2.x menawarkan antarmuka yang lebih modern, fitur

autocompletion, dan debugger bawaan, serta perbaikan dalam kinerja dibandingkan dengan versi sebelumnya. Arduino IDE adalah alat yang sangat berguna bagi pemula maupun profesional dalam pengembangan proyek berbasis Arduino. Dengan antarmuka yang sederhana dan banyaknya sumber daya serta komunitas yang mendukung, Arduino IDE memudahkan pengguna untuk belajar pemrograman dan elektronika. Setelah menulis kode, pengguna dapat menghubungkan papan Arduino melalui USB dan mengupload sketch dengan menekan tombol upload. Proses ini akan mengkompilasi kode dan mengirimkannya ke papan. Arduino IDE memungkinkan pengguna untuk mengimpor library eksternal yang memperluas fungsionalitas proyek mereka, seperti komunikasi dengan sensor atau modul lain.

 

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Gambar Alat






 

B.Cara kerja

       Sensor MQ-135 mendeteksi kadar gas CO2 melalui perubahan nilai ADC.

       Microcontroller Arduino Uno memproses perintah konversi dari nilai perubahan ADC menjadi kadar CO2 dalam satuan ppm.

       Kadar co2 akan ditampilkan pada lcd

       Jika kadar CO2 melewati jumlah tertentu, maka led atau buzzer akan menyala.

 

 

 

C. Hasil




 

D. Flowchart




 

 

E. Diagram Blok




 

F. Program

 






G. Gambar Schematic





H. Gambar Pengawatan




V. KESIMPULAN

Proyek pembuatan alat pendeteksi gas karbondioksida (CO2) menggunakan sensor MQ-135 dan mikrokontroler Arduino Nano berhasil dilakukan dengan baik. Alat ini mampu mendeteksi konsentrasi CO2 dalam ruangan secara real-time dengan akurasi yang memadai. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat efektif dalam memantau kualitas udara, memberikan informasi yang penting bagi pengguna untuk menjaga kesehatan di lingkungan tertutup. Selain itu, proyek ini membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut, seperti penambahan fitur IoT , untuk meningkatkan fungsionalitas alat. Secara keseluruhan, alat ini berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas udara dan kesehatan masyarakat.

 

 

VI. VIDEO PROJECT

 


VII. REFERENSI

https://www.brontoseno.com/product/mq-135-mq135-gas-sensor-air-quality-sensor-kualitasudara-arduino/ https://iotkece.com/cara-mudah-mengakses-sensor-mq-135-pendeteksi-kualitas-udara/ https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42584/4/Bab%20I.pdf https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/12982/1/bab1-5.pdf

https://semnas.univbinainsan.ac.id/index.php/escaf/article/download/452/275

http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=772792&title=DETEKTOR+GA

S+PENCEMARAN+UDARA+MENGGUNAKAN++MIKROKONTROLER+ATMEGA+25

60&val=12613

https://news.kalibrasi.com/air-quality-monitor-co2/ https://repository.uksw.edu/handle/123456789/30075?mode=full http://eprints.pktj.ac.id/1667/6/20031051-KKW-BAB_5.pdf


VII. PROFIL PENULIS


Penulis atas nama Aldino Sultansyah dilahirkan di Semarang, 02 Desember 2005. Penulis telah menempuh Pendidikan formal di SDN Tambakaji 04 Kota Semarang, SMPN 16 Kota Semarang, dan SMK Penerbangan Kota Semarang. Pada tahun 2023 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Sarjana Terapan di salah satu perguruan tinggi yaitu Politeknik Negeri Semarang pada Jurusan Teknik Elektro, Program Studi S.Tr. Teknologi Rekayasa Elektronika dengan NIM 4.34.23.0.03

Apabila memiliki kritik, saran dan pertanyaan mengenai pelenitian ini, bisa melalui via email aldinosultansyah02@gmail.com




Penulis atas nama Hafizh Ibnu Khairy dilahirkan di Jakarta, 24 September 2005. Penulis telah menempuh Pendidikan formal di SDIT Baabut Taubah Kota Bekasi, SMPIT Gameel Akhlaq Kota Bekasi, dan MAN 2 Kota Bekasi. Pada tahun 2023 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Sarjana Terapan di salah satu perguruan tinggi yaitu Politeknik Negeri Semarang pada Jurusan Teknik Elektro, Program Studi S.Tr. Teknologi Rekayasa Elektronika dengan NIM 4.34.23.0.10


Apabila memiliki kritik, saran dan pertanyaan mengenai pelenitian ini, bisa melalui via email hafizhkhairy49040@gmail.com 


Penulis atas nama Muhammad Satrio Adhy dilahirkan di Semarang, 29 Januari 2005. Penulis telah menempuh Pendidikan formal di SDN Purwwoyoso 03 Kota Semarang , SMPN 18 Kota Semarang, dan SMAI Sultan Agung 1 Kota Semarang. Pada tahun 2023 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Sarjana Terapan di salah satu perguruan tinggi yaitu Politeknik Negeri Semarang pada Jurusan Teknik Elektro, Program Studi S.Tr. Teknologi Rekayasa Elektronika dengan NIM 4.34.23.0.15


Apabila memiliki kritik, saran dan pertanyaan mengenai pelenitian ini, bisa melalui via email muhammadadhy100@gmail.com


Penulis atas nama Syeifa Andhika Nugroho dilahirkan di Demak, 27 Desember 2005. Penulis telah menempuh Pendidikan formal di SDN Mandung Kota Demak , SMPN 2 Bonang Kota Demak, dan SMAN 1 Demak Kota Demak. Pada tahun 2023 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Sarjana Terapan di salah satu perguruan tinggi yaitu Politeknik Negeri Semarang pada Jurusan Teknik Elektro, Program Studi S.Tr. Teknologi Rekayasa Elektronika dengan NIM 4.34.23.0.23


Apabila memiliki kritik, saran dan pertanyaan mengenai pelenitian ini, bisa melalui via email syeifaandhikanugroho765@gmail.com

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ATAP OTOMATIS DENGAN SENSOR HUJAN BERBASIS ATMEGA 8535

SISTEM LAMPU PENERANGAN JALAN OTOMATIS DENGAN SENSOR LDR BERBASIS ATMega8535

ALARM PENDETEKSI BANJIR MEGGUNAKAN SENSOR HUJAN BERBASIS ATMEGA8535