JAM DIGITAL DENGAN KELUARAN SEVEN SEGMENT BERBASIS ATMEGA328P
JAM DIGITAL BERBASIS ATMega 328P
Jam Digital Berbasis Atmega 328P
Dwi
Agung Saputro1, Faris Abdurrahman Hilmi Kusuma1, Raditya
Pradana1, Rafa Rizky Wijaya1.
1Mahasiswa.
Program Studi Teknologi Rekayasa Elektronika, Jurusan Teknik Elektro,
Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang,
Semarang, Indonesia
Email : saputroagung746@gmail.com,
farisabdurrahman02@gmail.com,
masraditya.pradana@gmail.com,
rafarizkywa920@gmail.com
Intisari
- Jam digital berbasis mikrokontroler ATmega 328P merupakan sistem elektronik
yang dirancang untuk menampilkan waktu secara digital. Proyek ini memanfaatkan
mikrokontroler ATmega 328P sebagai inti pengolahan data yang dikombinasikan
dengan komponen lain seperti modul RTC (Real Time Clock) untuk menjaga akurasi
waktu, layar LCD atau LED untuk menampilkan informasi, serta tombol atau sensor
untuk pengaturan waktu.
Abstrak:
Jam digital
adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk menampilkan waktu secara
digital dengan tingkat akurasi tinggi. Penelitian ini membahas perancangan dan
implementasi jam digital berbasis mikrokontroler Atmega 328P dengan
memanfaatkan fitur clock counter sebagai dasar penghitungan waktu. Sistem ini
menggunakan tampilan seven segment untuk menampilkan waktu, yang dikendalikan
melalui driver dengan metode multiplexing. Clock counter dari Atmega 328P
bekerja berdasarkan sinyal dari kristal osilator eksternal 16 MHz untuk menjaga
kestabilan dan keakuratan penghitungan waktu. Tombol push-button digunakan
sebagai input untuk pengaturan jam dan menit secara manual. Perangkat lunak
dirancang menggunakan Arduino IDE dengan algoritma yang memastikan penghitungan
waktu berjalan secara kontinu dan akurat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa jam
digital ini beroperasi dengan stabil, memiliki akurasi yang baik, dan dapat
diandalkan untuk aplikasi sederhana tanpa memerlukan modul tambahan seperti
RTC. Penelitian ini membuktikan bahwa Atmega 328P dengan fitur clock counter
dapat diimplementasikan secara efektif dalam perangkat jam digital.
Kata kunci: Jam digital, Atmega 328P, Seven segment, Clock counter, Mikrokontroler, Multiplexing, Arduino IDE.
I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang dalam pemakaian jam analog kini telah berganti menjadi jam digital. dalam penggunaannya lebih memudahkan, dapat diketahui dalam jam analog Seiring perkembangan teknologi, jam analog mulai tergantikan oleh jam digital yang lebih praktis, akurat, dan efisien. Jam analog sering menghadapi masalah seperti kerusakan mesin dan ketidakakuratan waktu, sementara jam digital, yang berbasis elektronik dan menggunakan sumber daya listrik langsung, menawarkan keandalan lebih tinggi. Dalam proyek ini, dengan memanfaatkan Arduino yang fleksibel dan mudah diprogram, jam ini dirancang untuk memberikan tampilan waktu yang jelas, modern, dan fungsional.
1.2 Rumusan Masalah
Dari
latar belakang masalah diatas, didapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut
1. Bagaimana
cara membuat jam digital menggunakan IC Atmega 328P?
2.
Bagaimana
cara memastikan waktu di jam digital tetap akurat?
3.
Apa saja komponen yang diperlukan untuk membuat jam digital ini?
4. Bagaimana cara memprogram Arduino agar jam digital bisa menampilkan waktu dengan baik?
1.3 Tujuan
Dari perumusan masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pembuatan jam digital ini adalah sebagai alat pembantu pembacaan jam untuk mereka yang tidak bisa membaca jam analog.
1.4 Metodologi
Target proyek ini menjalankan program yang dapat
diimplementasikan langsung terhadap jam digital. Langkah – langkah pembuatan
Proyek Jam Digital dapat didefinisikan sebagai berikut :
1.
Studi
Pustaka alat dan bahan
2.
Perancangan
program
3.
Implementasi
program
4.
Pengujian
Jam Digital
5.
Analisa
6. Laporan
2. Tinjauan Pustaka
Penjelasan dan uraian teori penunjang yang digunakan
dalam pembuatan jam digital ini diperlukan untuk mempermudah pemahaman tentang
cara kerja jam digital maupun dasar – dasar perencanaan pembuatan alat.
2.1
Seven Segment
Komponen elektronik yang digunakan untuk menampilkan
angka dalam berbagai perangkat, seperti jam digital, kalkulator, alat ukur, dan
perangkat elektronik lainnya. Komponen ini terdiri dari 7 segmen
berbentuk LED atau LCD yang diatur dalam pola menyerupai angka, serta satu
segmen tambahan opsional untuk menampilkan titik desimal (decimal point).
Gambar 2.1 Seven Segment
Fitur
Konsumsi daya rendah, biaya terjangkau, ukuran bervariasi
Kemampuan untuk menampilkan output angka yang bagus
2.2
TP 4056
Gambar 2.2 TP 4056
TP4056 adalah sebuah IC pengisian daya baterai lithium-ion
(Li-ion) yang dirancang untuk aplikasi portabel dan hemat daya. IC ini populer
dalam proyek-proyek elektronik karena keandalannya, efisiensi, dan kemudahan
integrasi ke dalam berbagai sirkuit. Biasanya digunalam dalam
modul pengisian baterai dengan antarmuka USB atau sumber daya DC lainnya.
Spesifkasi
Tegangan Input (VCC): 4V – 8V
Tegangan Output: 4.2V
Arus Maksimum: Hingga 1A
Mempunyai Lampu Indikator (merah n biru/hijau)
Suhu Operasional: -40°C hingga 85°C
Mode Pengisian Konstan Arus (Constant Current -
CC): Untuk mengisi daya awal hingga mencapai tegangan tertentu
Mode Tegangan Konstan (Constant Voltage - CV): Untuk mengisi daya pada tahap akhir hingga penuh
No |
Nama |
Fungsi |
1 |
BAT |
Output ke baterai |
2 |
GND |
Ground |
3 |
VCC |
Tegangan input (4V – 8V) |
4 |
PROG |
Mengatur arus pengisian dengan resistor eksternal |
5 |
STDBY |
Indikator status penuh (untuk LED hijau) |
6 |
CHRG |
Indikator status pengisian (untuk LED merah) |
7 |
TEMP |
Input dari sensor suhu eksternal |
8 |
CE (Chip Enable) |
Mengaktifkan/menonaktifkan IC |
2.3 IC Atmega 328P
ATmega328P adalah mikrokontroler 8-bit dari keluarga AVR yang
dirancang oleh Microchip Technology. Mikrokontroler ini terkenal karena efisiensi, fleksibilitas, dan
kompatibilitasnya dengan berbagai aplikasi elektronik, termasuk pada platform Arduino
Uno, Nano, dan Pro Mini.
Spesifikasi
8-bit AVR RISC
Frekuensi Hingga 20 MHz
SRAM: 2KB
EEPROM; 1KB
FLASH MEMORY: 32 KB
Tegangan Minimun: 1.8V
Tegangan Maksimun: 5.5V
Suhu Operasional: -40°C hingga 85°C
2.4 Baterai 18650
Jenis baterai lithium-ion berbentuk silinder yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti elektronik portabel, power bank, kendaraan listrik, dan sistem penyimpanan energi. Nama "18650" berasal dari dimensi fisiknya: 18 mm diameter dan 65 mm panjang, dengan bentuk silinder.
Spesifikasi
Tegangan Nominal: 3.6V atau
3.7V
Tegangan Pengisian Penuh:
4.2V
Tegangan Minimum (Cut-off): 2.5V hingga 2.7V
Kapasitas Tipikal: 1200 mAh
hingga 3500 mAh (rata-rata untuk baterai berkualitas tinggi) Kapasitas Baterai
Bermerek: 2500–3500 mAh (contohnya, merek Samsung, Panasonic, atau LG).
2.5
Resistor 10K dan 3300 Ohm
Gambar 2.5
Resistor 10K dan 3300 Ohm
Komponen elektronik pasif yang berfungsi untuk membatasi atau mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian. Resistor bekerja dengan menghambat aliran elektron, menghasilkan penurunan tegangan sesuai dengan hukum Ohm.
2.6
Kapasitor 22 PF dan 104 PF
Gambar 2.6 Kapasitor 22 dan 104 PF
Komponen
elektronik pasif yang digunakan untuk menyimpan dan melepaskan energi listrik
dalam bentuk medan listrik. Kapasitor terdiri dari dua konduktor (biasanya
berupa pelat atau elektroda) yang dipisahkan oleh bahan isolator (dielektrik). Komponen ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi
seperti penyaringan, pengaturan waktu, dan penyimpanan energi sementara.
Spesifikasi
22pF
Tegangan Kerja: 50V, 100V atau lebih tinggi
Toleransi: ±5%, ±10%, atau
±20%
Polaritas: Non-polar
104pF
Tegangan Kerja: 50-100V
Toleransi: ±10% atau ±20%
Polaritas: Non-polar
Parameter |
22 pF |
104 pF |
Kapasitansi |
22 pF |
100,000 pF (0,1µF) |
Tegangan kerja |
50V, 100V |
50V, 100V |
Tipe |
Keramik/film |
Multilayer/film |
Aplikasi |
Frekuensi tinggi
(RF) |
Frekuensi
rendah/audio |
2.7 LED 3MM
Gambar 2.7 LED 3mm
LED 3mm (Light Emitting Diode) adalah sebuah komponen elektronik semikonduktor
yang digunakan untuk menghasilkan cahaya ketika diberi tegangan listrik. LED
3mm biasanya memiliki dimensi diameter 3 mm dan banyak digunakan dalam berbagai
aplikasi elektronik karena ukuran kecilnya, efisiensi energi, dan umur panjang.
LED ini umumnya digunakan untuk indikator status atau aplikasi
pencahayaan kecil.
Spesifikasi
Ukuran: 3mm
Tegangan: 1.8 – 2.2V
Sudut pancaran: 15° hingga 30°
2.8 Soket IC Atmega 328P
Gambar 2.8 Soket IC
Soket IC untuk Atmega 328P adalah komponen elektronik
yang dirancang untuk menahan dan menghubungkan mikrokontroler Atmega 328P
dengan rangkaian tanpa memerlukan solder langsung pada IC. Soket ini
memungkinkan pemasangan dan pelepasan IC secara mudah, serta melindungi IC dari
kerusakan selama proses pengembangan, penggantian, atau perawatan perangkat.
2.9 Holder Baterai
Gambar 2.9 Holder
Baterai
Holder baterai 18650 adalah wadah atau tempat yang dirancang khusus untuk menampung dan menyambungkan baterai jenis 18650, baik secara fisik maupun secara elektrik. Desainnya memungkinkan pemasangan yang aman dan efisien, serta mempermudah integrasi baterai ke dalam perangkat elektronik.
2.10
Tact Switch
Gambar 2.10 Tact
Swicth
Tact Switch (atau Tactile Switch) adalah jenis sakelar mekanis kecil yang dirancang untuk memberikan umpan balik taktil (tactile feedback) saat ditekan. Sakelar ini umumnya digunakan pada perangkat elektronik sebagai tombol kontrol yang ringkas dan responsif.
3.
Metode Pembuatan Alat
Dalam perancangan dalam
penelitian ini yaitu jam digital, terdiri atas perancangan mekanik (hardware)
dan perancangan perangakat lunak (software).
3.1
Perancangan Hardware
Gambar 3.1 Perancangan Hardware
Sumber daya (baterai) digunakan untuk menghidupkan mikrokontroler ATmega328P, yang kemudian bertugas mengontrol seven segment dan LED sebagai output sistem. Ini adalah rangkaian dasar yang sering digunakan dalam proyek elektronik sederhana seperti penghitung digital, sistem indikator, atau kontrol tampilan.
3.2 Perancangan Software
Gambar 3.2 Perancangan Software
proses penghitungan waktu dalam format detik,
menit, dan jam, dengan hasil akhirnya ditampilkan menggunakan seven segment
display.
3.3
Pembuatan Alat
Dalam pembuatan alat ini dapat dilakukan dengan beberapa tahap yaitu:
1.
Membuat perencanaan
2.
Membuat skema pengawatan
3.
Menyusun rangkaian sesuai skema pengawatan
4.
Membuat program
5.
Membuat kerangka
6.
Pemasangan rangkaian pada kerangka alat
4.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Skema Pengawatan Dalam
Gambar 4.1 Diagram Pengawatan dalam
4.2
Skema Pengawatan Seven Segment
Gambar 4.2 Diagram Pengawatan Seven Segment
5.
Pengujian Alat
Dengan menekan tombol On, jam dapat dihidupkan
dengan dukungan daya dari baterai.
Gambar 5.1 Jam dengan posisi mati
Gambar 5.2 Jam dengan posisi nyala
REFERENSI
https://library.itats.ac.id/index.php?p=show_detail&id=7899&keywords=
https://ojs.trigunadharma.ac.id/index.php/jct/article/view/283
https://github.com/pawanps55/Digital-Clock-using-atmega328p/blob/main/Micro_%20Project%20Report.pdf
PROFIL PENULIS
Penulis atas nama Dwi Agung Saputro dilahirkan di Kab. Semarang, 10 Oktober
2004. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri Ungaran 02
Kab. Semarang, SMP N 1 Ungaran, dan SMAN 1 Ungaran dengan jurusan MIPA . Tahun
2023 penulis menyelesaikan pendidikannya di SMA. Pada tahun 2023 penulis
mengikuti seleksi mahasiswa baru Sarjana Terapan (D4) dan diterima menjadi
mahasiswa baru Sarjana Terapan (D4) di kampus Politeknik Negeri Semarang
(Polines) dengan Program Studi D4 Tenologi Rekayasa Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM.
4.34.23.0.06.
Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai
penelitian ini, bisa via email: saputroagung746@gmail.com
Penulis atas nama Faris Abdurrahman Hilmi Kusuma dilahirkan di Batam, 04
Agustus 2005. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN 001 Batam,
SMPS Boarding School, dan SMAN 14 Jakarta dengan jurusan MIPA . Tahun 2023
penulis menyelesaikan pendidikannya di SMA. Pada tahun 2023 penulis mengikuti
seleksi mahasiswa baru Sarjana Terapan (D4) dan diterima menjadi mahasiswa baru
Sarjana Terapan (D4) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan
Program Studi D4 Tenologi Rekayasa Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 4.34.23.0.07.
Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai
penelitian ini, bisa via email: farisabdurrahman02@gmail.com
Penulis atas nama Raditya Pradana dilahirkan di
Semarang, 19 Juni 2004. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD
Negeri Petompon 02 Kota Semarang, SMP N 13 Semarang, dan SMKN 7 Semarang dengan
jurusan Teknik Tenaga Listrik . Tahun 2023 penulis menyelesaikan pendidikannya
di SMK. Pada tahun 2023 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Sarjana
Terapan (D4) dan diterima menjadi mahasiswa baru Sarjana Terapan (D4) di kampus
Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D4 Tenologi Rekayasa
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM.
4.34.23.0.18.
Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai
penelitian ini, bisa via email: masraditya.pradana@gmail.com
Penulis atas nama Rafa Rizky Wijaya dilahirkan di Purworejo, 09 Februari
2005. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDIT Assalamah Ungaran,
SMP N 3 Ungaran, dan SMKN 4 Semarang dengan jurusan Teknik Elektronika Industri
. Tahun 2023 penulis menyelesaikan pendidikannya di SMK. Pada tahun 2023
penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Sarjana Terapan (D4) dan diterima
menjadi mahasiswa baru Sarjana Terapan (D4) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines) dengan Program Studi D4 Tenologi Rekayasa Elektronika,
Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 4.34.23.0.19.
Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa via
email: rafarizkywa920@gmail.com
Komentar
Posting Komentar