MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SEBAGAI PENDETEKSI GEMPA MENGGUNAKAN SENSOR GETARAN SW-420
MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SEBAGAI PENDETEKSI GEMPA MENGGUNAKAN SENSOR GETARAN SW-420
Disusun Oleh :
1. Alvin Naufal Aulia 3.32.23.3.04
2. Mahendra Bimo Saputra 3.32.23.3.13
3. Muhammad Rifai 3.32.23.3.17
4. Rahmad Seva Febrianto 3.32.23.3.19
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2024
MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SEBAGAI PENDETEKSI GEMPA MENGGUNAKAN SENSOR GETARAN SW-420
Desember 19, 2024
MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SEBAGAI PENDETEKSI GEMPA MENGGUNAKAN SENSOR GETARAN SW-420
KELAS EK-2D KELOMPOK D6
Alvin Nauval1, Mahendra Bimo Saputra2, MuhammadRifai3, Rahmat Seva Febrianto4
Program Studi Teknologi Rekayasa Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang 2024/2025
Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Kec, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, 50275
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi getaran dengan akurasi tinggi dan merespon secara cepat terhadap perubahan intensitas getaran. Sistem ini diharapkan dapat menjadi solusi sederhana dan efektif dalam memberikan peringatan dini gempa untuk aplikasi skala kecil seperti rumah atau gedung bertingkat.Dengan memanfaatkan bahasa assembly sebagai dasar pemrograman, sistem ini mampu berjalan dengan efisien dan responsif.
Kata Kunci: SW-420, ATmega 8535, Mikrokontroler
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknologi deteksi gempa yang ada saat ini umumnya menggunakan perangkat canggih dengan biaya yang cukup tinggi. Hal ini menjadi tantangan bagi masyarakat di daerah terpencil atau untuk kebutuhan individu yang memerlukan solusi deteksi gempa yang lebih terjangkau. Oleh karena itu, diperlukan inovasi teknologi yang sederhana, efektif, dan ekonomis untuk mendeteksi getaran gempa secara real-time.
Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu perangkat elektronik yang handal untuk aplikasi pengolahan data, terutama untuk sistem yang membutuhkan pemrosesan cepat dan efisien. Dalam penelitian ini, sensor getaran SW-420 digunakan sebagai alat utama untuk mendeteksi getaran yang terjadi. Sensor ini memiliki sensitivitas yang cukup baik untuk mendeteksi perubahan intensitas getaran di sekitarnya. Data yang diperoleh kemudian diolah oleh mikrokontroler ATmega8535 untuk menentukan apakah getaran yang terdeteksi merupakan indikasi gempa.
Dengan memanfaatkan teknologi ini, diharapkan sistem yang dirancang mampu memberikan peringatan dini berupa alarm suara, indikator visual. Sistem ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap risiko gempa, khususnya di lingkungan rumah tangga atau bangunan kecil.
B. RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana merancang sistem pendeteksi gempa yang sederhana, efektif, dan ekonomis menggunakan mikrokontroler ATmega8535 dan sensor getaran SW-420?
2.Bagaimana cara sensor SW-420 mendeteksi getaran dan mentransfer data ke mikrokontroler untuk di olah secara real time?
3.Bagaimana menentukan ambang batas getaran yang dapat di jadikan indikasi awal terjadinya gempa bumi
4.Bagaimana mengintegrasikan mikrokontroler dengan perangkat output seperti buzzer,Led, untuk memberikan peringatan dini kepada pengguna
5.Bagaimana menguji tingkat akurasi dan kecepatan respon sistem dalam mendeteksi getaran yang mengindikasikan gempa?
C. TUJUAN
- Merancang dan mengimplementasikan sistem pendeteksi gempa berbasis mikrokontroler ATmega8535 dengan sensor getaran SW-420.
- Mengintegrasikan sensor getaran SW-420 dengan mikrokontroler untuk mendeteksi dan mengolah data getaran secara real-time.
- Menentukan ambang batas getaran yang dapat dijadikan indikasi awal terjadinya gempa bumi.
- Mengembangkan sistem peringatan dini gempa berupa indikator visual (LED), alarm suara (buzzer).
- Menguji dan mengevaluasi keakuratan serta responsivitas sistem dalam mendeteksi gempa untuk memastikan kinerjanya dapat diandalkan.
II. METODOLOGI
Pembuatan prototype ini dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
Studi Literatur
Melakukan penelitian literatur untuk memahami prinsip kerja sensor getaran SW-420, fungsi mikrokontroler ATmega8535, dan teknik pengolahan data getaran. Studi juga mencakup teknologi sistem peringatan dini dan implementasi perangkat keras serta perangkat lunak.Perancangan Sistem
- Perangkat Keras:
- Merancang rangkaian elektronik yang melibatkan sensor SW-420, mikrokontroler ATmega8535, LED indikator, buzzer, dan layar LCD.
- Menentukan komponen pendukung seperti resistor, kapasitor, dan regulator daya untuk memastikan kestabilan sistem.
- Perangkat Lunak:
- Menulis program untuk mikrokontroler menggunakan bahasa pemrograman C atau Assembly.
- Mengimplementasikan logika pengolahan data getaran untuk mendeteksi intensitas getaran dan memicu alarm.
- Perangkat Keras:
Implementasi dan Integrasi
- Menghubungkan perangkat keras dan mengunggah program ke mikrokontroler ATmega8535.
- Mengintegrasikan sensor getaran SW-420 untuk mendeteksi perubahan intensitas getaran.
- Mengatur ambang batas getaran sebagai parameter untuk mendeteksi gempa.
Pengujian Sistem
- Menguji sistem dengan memberikan getaran simulasi pada sensor SW-420 untuk memastikan sensitivitas dan keakuratan deteksi.
- Mengevaluasi fungsi indikator visual (LED), buzzer, dan layar LCD dalam memberikan peringatan.
- Melakukan pengujian di berbagai kondisi untuk mengetahui respon sistem terhadap getaran dengan intensitas berbeda.
Analisis Data dan Evaluasi
- Menganalisis data hasil pengujian untuk menentukan tingkat akurasi, kecepatan respon, dan efektivitas sistem.
- Mengidentifikasi kekurangan dan memperbaiki sistem berdasarkan hasil evaluasi.
Dokumentasi dan Pelaporan
- Menyusun laporan akhir yang mencakup seluruh proses perancangan, implementasi, pengujian, dan evaluasi sistem.
- Memberikan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut.
III. TINJAUAN PUSTAKA
A. ALAT DAN BAHAN
1. Modul ATmega8535
4.LED
B. DIAGRAM BLOK
E. KODE PROGRAM
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. CARA KERJA RANGKAIAN
1.Sensor getaran akan mengirimkan sinyal LOW ke Arduino saat getaran terdeteksi.
2.Arduino akan membaca sinyal tersebut melalui pin input digital.
3. Proses ini berlangsung secara real-time dalam loop program ATMEGA 8535.
V. SIMPULAN
Kesimpulan Umum:Proyek ini menunjukkan bahwa penggunaan mikrokontroler ATmega 8535 dan sensor SW-420 dapat menghasilkan sistem pendeteksi gempa yang sederhana namun efektif. Meskipun tidak seakurat sistem pendeteksi gempa profesional, sistem ini dapat memberikan peringatan dini yang berguna dalam mengidentifikasi gempa ringan dan dapat diimplementasikan pada skala yang lebih kecil atau untuk penggunaan pribadi.
VI. LAMPIRAN
Presentasi https://www.canva.com/design/DAGZjQgbtXY/G8PelxZTxW0AlXI1OqpKEg/edit?utm_content=DAGZjQgbtXY&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Youtube
VII. REFERENSI
Aykanat, S., & Erdem, D. (2018). Introduction to Microcontrollers and Programming. Springer.
Patel, P. (2017). Design of an Earthquake Detection System Using Microcontroller.
Komentar
Posting Komentar