INDIKATOR SUHU PADA KOTAK PENYIMPANAN OBAT BERBASIS ATMEGA8535 DENGAN SENSOR LM35
INDIKATOR
SUHU PADA KOTAK PENYIMPANAN OBAT BERBASIS ATMEGA8535 DENGAN SENSOR LM35
Dosen
Pengampu:
DR.
Samuel Beta K.,Ing.Tech, M.T.
Disusun
Oleh:
KELOMPOK
4 EK-2D
1. Anggun Dwi
Pertiwi EK-2D (3.32.23.3.05)
2. Bima
Oktaviansyah Putra EK-2D (3.32.23.3.08)
3. Kevin Cahya Firmansyah EK-2D (3.32.23.3.12)
4. Marshanda Ayu
Puspita EK-2D (3.32.23.3.15)
PROGRAM
STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
JURUSAN
TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK
NEGERI SEMARANG
2024
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan keberkahan – Nya.
Alhamdulillah kami bisa menyelesaikan projek besar yang berjudul “ALAT PEMANTAUAN SUHU PADA KOTAK OBAT BERBASIS
ATMEGA8535 DAN LM35” ini sebagai tugas di akhir semester 3 dengan lancar.
Selama pembuatan banyak
sekali kendala dan hambatan, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, maka pada akhirnya kami dapat menyelesaikan projek ini. Maka dari itu
dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1.
Dosen pengampu kami Bapak DR. Samuel Beta K.,Ing.Tech, M.T. yang
telah mengajarkan mata kuliah Mikro sebagai dasar dari pembuatan projek
ini.
2.
POLINES,
yang telah menyediakan fasilitas pendukung untuk kelancaran penelitian.
3.
Teman-teman kelompok 4 yang telah meluangkan waktu serta tenaganya untuk
membantu pembuatan projek ini.
4.
Orang tua yang telah mendoakan dan mengizinkan teman-teman kelompok 4.
5.
Semua pihak yang telah membantu kelompok 2, secara langsung maupun tidak
langsung.
Kami menyadari bahwa dalam
pembuatan projek ini masih terdapat banyak kekurangan, maka dari itu segala
kritik dan saran yang dapat membangun akan selalu diterima dengan senang hati.
Semoga projek yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membaca
laporan ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Obat-obatan tertentu, terutama yang
sensitif terhadap suhu, memerlukan penyimpanan dalam rentang suhu tertentu
untuk menjaga efektivitasnya. Penyimpanan yang tidak sesuai dapat menyebabkan
kerusakan atau kehilangan manfaat dari obat tersebut. Dalam kondisi tertentu,
pengendalian suhu manual sulit dilakukan, sehingga diperlukan sebuah sistem
otomatis yang mampu memantau dan mengontrol suhu penyimpanan.
Sensor suhu seperti LM35 adalah solusi
ideal karena memiliki akurasi tinggi, kemudahan penggunaan, dan kemampuan untuk
memberikan pembacaan suhu dalam skala Celcius secara langsung. Dengan
mengintegrasikan sensor ini ke dalam sistem berbasis mikrokontroler,
dimungkinkan untuk memantau suhu, mengontrolnya, dan memberikan peringatan jika
terjadi perubahan suhu yang tidak sesuai.
1.2. Rumusan
Masalah
1)
Bagaimana
menggunakan sensor LM35 untuk memantau suhu kotak obat secara akurat?
2)
Bagaimana
merancang sistem kontrol suhu berbasis mikrokontroler yang dapat menjaga suhu
dalam batas yang direkomendasikan?
3) Bagaimana memberikan peringatan kepada pengguna saat
suhu keluar dari rentang aman?
1.3. Tujuan
1)
Menggunakan sensor
LM35 untuk memantau suhu di dalam kotak penyimpanan obat secara real-time.
2)
Mengembangkan
sistem berbasis mikrokontroler untuk mengontrol suhu menggunakan elemen pemanas
atau pendingin.
3) Merancang sistem notifikasi yang memberikan peringatan
kepada pengguna jika suhu di luar batas aman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. ATMEGA8535
Gambar 1. ATmega8535
ATmega8535 adalah mikrokontroler 8-bit
berbasis arsitektur AVR RISC yang dirancang oleh Microchip Technology.
Mikrokontroler ini memiliki memori flash 8 KB, SRAM 512 Byte, dan EEPROM 512
Byte, serta mendukung kecepatan clock hingga 16 MHz. Dilengkapi dengan 32 pin
I/O, 8 kanal ADC 10-bit, 3 timer/counter, dan fitur komunikasi seperti USART,
SPI, dan I2C. ATmega8535 sering digunakan dalam aplikasi seperti pemrosesan
sensor, kontrol otomatisasi, dan perangkat edukasi, karena fleksibilitasnya,
efisiensi daya, dan kemudahan pemrograman.
2.2. SENSOR
LM35
Gambar 2. LM35
LM35 adalah sensor suhu analog yang
mengukur suhu dalam derajat Celsius. Sensor ini menghasilkan keluaran linier
sebesar 10 mV /1°C, sehingga mudah dihubungkan dengan ADC mikrokontroler.
Rentang pengukurannya adalah -55°C hingga 150°C, dengan akurasi tinggi (±0.5°C
pada 25°C). Konsumsi daya rendah membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi
seperti pemantauan suhu ruangan, alat medis, dan sistem otomasi.
2.3. LED
Gambar 3. LED
LED (Light Emitting Diode) adalah dioda
semikonduktor yang memancarkan cahaya saat dialiri arus listrik. LED bekerja
pada tegangan rendah (1.8–3.3V) dan menghasilkan cahaya monokromatik melalui
proses elektroluminesensi. LED hemat energi, tahan lama, dan digunakan sebagai
indikator, pencahayaan, dekorasi, dan komunikasi seperti pada remote.
2.4. KIPAS
DC 12V
Gambar 4. Kipas DC 12V
Kipas DC 12V adalah kipas yang bekerja
dengan motor arus searah (DC) menggunakan tegangan 12 volt. Kipas ini sering digunakan
dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan pendinginan atau sirkulasi udara,
karena efisiensi daya yang tinggi, kontrol kecepatan yang mudah, dan operasi
yang lebih tenang.
2.5. RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronik pasif
yang berfungsi untuk membatasi atau mengatur aliran arus listrik dalam
rangkaian. Prinsip kerjanya didasarkan pada hukum Ohm, yang menyatakan bahwa
tegangan (V) yang melintasi resistor sebanding dengan arus (I) yang mengalir
melaluinya, dengan perbandingan tetap disebut resistansi (R), atau . Resistor
digunakan untuk mengontrol arus, membagi tegangan, dan melindungi komponen lain
dari kerusakan akibat arus berlebih. Nilai resistansi diukur dalam satuan ohm
(Ω) dan ditentukan oleh bahan serta dimensinya.
2.6. IC
LM358N
IC LM358N adalah sebuah komponen
elektronik yang berisi dua op-amp (operational amplifier) dalam satu kemasan,
dirancang untuk aplikasi penguatan sinyal analog. IC ini bekerja pada rentang
tegangan yang luas (3V hingga 32V) dan memiliki konsumsi daya yang rendah,
sehingga cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk filter aktif, penguat
tegangan, dan osilator. Keunggulan LM358N meliputi kemampuan operasinya pada
tegangan suplai tunggal maupun ganda, serta input bias arus yang rendah. IC ini
banyak digunakan karena stabilitasnya dan kemampuannya untuk beroperasi dalam
berbagai kondisi lingkungan.
BAB III
PERANCANGAN ALAT
3.1. Daftar
Alat dan Bahan
1. Mikrokontroller
ATMEGA8535
2. USB
ISP AVR
3. LM35
4. Kipas
12V DC
5. LED
6. Resistor
7. IC
LM358N
8. Project
Board
9. Kabel
Jumper
10. Kotak
P3K
3.2. Cara
Kerja
Rangkaian ini adalah sebuah sistem
monitoring suhu sederhana yang terdiri dari sensor suhu LM35, mikrokontroler
ATMEGA8535, LED indikator, dan kipas. Sensor LM35 mendeteksi suhu lingkungan
dan menghasilkan tegangan analog yang sebanding dengan suhu. Tegangan ini
diperkuat oleh penguat operasional LM358 sebelum dikirim ke mikrokontroler
melalui pin ADC (PC0). Mikrokontroler ATMEGA8535 kemudian mengubah sinyal
analog tersebut menjadi data digital menggunakan ADC, memproses data suhu, dan
menentukan tindakan berdasarkan logika program. Jika suhu melebihi batas yang
telah ditentukan, mikrokontroler akan menyalakan LED sebagai indikator dan
mengaktifkan kipas menggunakan transistor BC547 yang berfungsi sebagai saklar
elektronik. Kipas dikontrol oleh sinyal dari mikrokontroler melalui pin PB1,
sementara LED hijau yang terhubung ke pin PB0 menyala untuk memberikan indikasi
status suhu. Ketika suhu kembali normal, mikrokontroler mematikan kipas dan
LED. Rangkaian ini sangat berguna dalam aplikasi sederhana seperti sistem
pendingin atau monitoring suhu ruangan.
3.3. Diagram
Blok
3.4. Diagram
Alir
3.5. Gambar
Rangkaian
3.6.
Program
Assembly
.include "m8535def.inc"
.def suhu = r16
.def waktu = r17
.equ LM35_PIN = PINC
.equ LM35_BIT = PC0
.equ FAN_PIN = PB0
.equ LED_PIN = PB1
.cseg
.org 0x00
rjmp UTAMA
UTAMA:
ldi r16,
0b00000000
out DDRC,
r16
ldi r16,
0b00000011
out DDRB,
r16
PERULANGAN:
in suhu,
LM35_PIN
sbrc suhu, LM35_BIT
rjmp KIPAS_NYALA
rjmp
LED_NYALA
KIPAS_NYALA:
sbi PORTB,
FAN_PIN
cbi PORTB,
LED_PIN
rjmp
TUNDA
LED_NYALA:
cbi PORTB,
FAN_PIN
sbi PORTB,
LED_PIN
rjmp
TUNDA
TUNDA:
ldi waktu,
0x0F
TUNDA_ULANG:
dec
waktu
brne
TUNDA_ULANG
rjmp
PERULANGAN
3.7. Proteus
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Proyek alat pemantauan suhu pada kotak
obat berbasis ATmega8535 adalah solusi efektif untuk menjaga kualitas obat
dengan memantau suhu secara real-time. Menggunakan sensor LM35 dan indikator
seperti LED, alat ini memberikan peringatan jika suhu melebihi batas aman maka
kipas akan menyala secara otomatis.
Keunggulan alat ini adalah akurasi tinggi,
hemat daya, dan kemudahan penggunaan, sehingga ideal untuk apotek, rumah sakit,
atau rumah. Proyek ini membuktikan pentingnya teknologi mikrokontroler dalam
mendukung penyimpanan obat yang aman dan sesuai standar.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
5.1. Referensi
1. MOTOROLA [Motorola, Inc]. Datasheet Sensoe
Suhu LM35. Diakses dari https://www.alldatasheet.com/datasheet-pdf/pdf/3073/MOTOROLA/LM358N.html
2. ADMINISTRATOR. Pengertian Sensor Suhu LM35 : Cara
Kerja dan Kelebihannya Lengkap. Diakses dari https://www.empatpilar.com/pengertian-sensor-suhu-lm35/
3. Elga Aris Prastyo. Mengenal Mikrokontroler
ATMega8535. Diakses dari https://www.arduinoindonesia.id/2023/01/mengenal-mikrokontroler-atmega8535.html
4.
Wikipedia Ensiklopedia
Bebas. Suhu kamar. Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Suhu_kamar
5.2. Youtube
https://youtu.be/T3Kwm2v4oTM?feature=shared
5.3. PPT
Komentar
Posting Komentar